Sabtu, 24 November 2012

kadmium

KADMIUM (Cd2+)

Landasan Teori

Kadmium merupakan komponen campuran logam yang memiliki titik cair terendah. Unsur ini digunakan dalam campuran logam poros dengan koefisien gesek yang rendah dan tahan lama. Ia juga banyak digunakan dalam aplikasi sepuhan listrik (electroplating). Kadmium digunakan pula dalam pembuatan solder, baterai Ni-Cd, dan sebagai penjaga reaksi nuklir fisi. Senyawa kadmium digunakan dalam fosfor tabung TV hitam-putih dan fosfor hijau dalam TV bewarna. Sulfat merupakan garamnya yang paling banyak ditemukan dan sulfidanya memiliki pigmen kuning. Kadmium dan solusi senyawa-senyawanya sangat beracun.

Kadmium (Cd) ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Jerman yang bernama Friedric Strohmeyer pada tahun 1817. Logam Cd ini ditemukan dalam bebatuan Calamine (SengKarbonat). Nama kadmium sendiri diambil dari nama latin dari “calamine”yaitu “Cadmia”.

Hanya ada satu jenis mineral kadmium di alam yaitu greennockite (CdS) yang selalu ditemukan bersamaan dengan mineral spalerite (ZnS). Produksi sampingan dari peristiwa peleburan bijih-bijih seng (Zn). Biasanya pada konsentrat bijih Zn didapatkan 0,2 sampai 0,3 % logam Cd. Umumnya terdapat bersama-sama dengan Zn dalam bijinya, sehingga Cd diperoleh sebagai hasil sampingan produksi seng. Karena titik didihnya rendah, Cd dapat dipisahkan dari seng melalui penyulingan bertahap. Zn dan Pb diperoleh kembali secara serentak dengan cara tungku pemanas letupan. Cd suatu hasil sampingan yang tidak banyak ragamnya dan biasanya dipisahkan dari Zn dengan destilasi atau dengan pengendapan dari larutan sulfat dengan debu Zn. Cadmium merupakan bahan alami yang terdapat dalam kerak bumi.  

Pembahasan

I.          Sifat Fisik dan Kimia Kadmium (Cd2+)
Sifat Fisik :
a.       Logam berwarna putih keperakan
b.      Mengkilat
c.       Lunak/Mudah ditempa dan ditarik
d.      Titik lebur rendah
Sifat Kimia :
       a.       Cd tidak larut dalam basa.
       b.      Larut dalam H2SO4 encer dan HCl encer
       Cd + H2SO4 → CdSO4 + H2
       c.       Cd tidak menunjukkan sifat amfoter
       d.      Bereaksi dengan halogen dan nonlogam seperti S, Se, P
       e.       Cd adalah logam yang cukup aktif
       f.       Dalam udara terbuka, jika dipanaskan akan membentuk asap coklat CdO
       g.      Memiliki ketahanan korosi yang tinggi
       h.      CdI2 larut dalam alkohol

II.          Cara Pembuatan
Larutan CdSO4 5% dalam 500 ml
Gr =   C x V
           100 
     = 5 x 500
           100
     = 25 gram


Cara pembuatan:
Ø  Timbang reagen CdSO4 25 gram dengan menggunakan gelas arloji. Tuangkan aquades 100 ml dalam labu ukur 500 ml, lalu masukkan CdSO4 25 gram dalam labu ukur. Kemudian tambahkan aquades sampai 500 ml. Homogenkan larutan


0 komentar:

Posting Komentar